Daftar isi
Persiapan Fisik
Travelalhijaztour.com – Guna mempersiapkan fisik yang sehat dan kuat, calon jemaah haji dianjurkan mengikuti program olahraga, yang di antaranya aerobik dan atau jalan kaki sejauh satu jam secara berjenjang dan bertahap, bisa dimulai dengan cukup berjalan kaki 10 menit dulu, lalu dinaikkan secara bertahap. Latihan dilakukan setiap hari atau minimal seminggu 4x. Seminggu menjelang keberangkatan latihan dikurangi cukup 1x seminggu.
Tips Menunda Haid
Ada baiknya sebelum berangkat ibadah umrah/haji, bagi jemaah wanita mengetahui kapan siklus haidnya, dan jika itu jatuh bersamaan dengan ibadah haji/umrah bisa dikonsultasikan ke pihak puskesmas atau dokter agar tidak haid waktu ibadah haji/umrah. Obat penunda haid bisa diperoleh dengan catatan persetujuan tenaga medis.
Daftar Barang Bawaan
Sebelum jemaah berangkat ke tanah suci, akan diadakan manasik haji, dimana jemaah akan diberikan pengetahuan mengenai apa-apa saja yang perlu dibawa di tanah suci. Saran kami, jemaah tidak perlu membawa barang bawaan terlalu banyak, secukupnya saja, dan jika ada rencana untuk membeli belanjaan sebagai oleh-oleh sebaiknya bisa membawa koper tambahan lagi.
Barang-barang yang harus dipersiapkan oleh calon jemaah haji/umroh sebelum keberangkatan adalah:
- Dokumen yang dibawa:
- Paspor, akan dibawa oleh petugas haji dan akan dikembalikan lagi saat akan pulang
- Buku kesehatan
- Tiket pesawat. Diberikan saat di asrama.
- Perlengkapan lainnya:
- Kain ihram (+ sabuk ihram) 1 stel
- Obat-obatan/jamu/perlengkapan kesehatan: Masker, lip gloss, obat kolestrol, balsem, tolak angin, minyak angin, antimo.
- Handuk sedang
- Sajadah
- Payung kecil
- Peci/Mukena bagi wanita
- Jaket
- Gantungan baju
- Celana pendek
- Botol minum, kopi Secukupnya sachet, teh sachet
- Sapu tangan atau handuk kecil
- Kaus santai untuk tidur
- Sambal, kecap, mie instan
- Alquran kecil
- Kaus kaki
- Sepatu sendal
- Celana dalam
- Sarung
- Baju koko
- Celana Tidur
- perlengkapan mandipasta dan sikat gigi, sabun mandi dan sabun cuci,
- Perlengkapan makan: sendok, piring plastik, gelas, heater,
- charger handphone, kabel colokan
- sarung tangan ihram untuk wanita
- jilbab untuk wanita
- hand body lotion
- gunting kecil
- kamera
- tali jemuran, lakban, jepitan jemuran
- semprotan air digunakan pada waktu thawaf
Obat-obatan yang Sebaiknya Dibawa:
- Obat luka luar: Betadine®.
- Obat kolesterol: Simvastatin® ;
- Obat asam urat: Allopurinol®;
- Tetes mata: Visine®, Cendoxitrol®, Erlamycetine®, Sagestam®, dan Allerol®;
- Antibiotik: Amoxilin® 500 mg, Ciprofloxacin®, Cefadroxil®, dan Primadex®;
- Penurun panas: Paracetamol®, Sanmol® ;
- Anti nyeri: Antalgin®, asam mefenamat, Ponstan®, Mefinal®, dan Panadol® ;
- Anti muntah: Antimo®, Primperan®;
- Anti alergi: Dextamin®, CTM, atau Dexamethasone®;
- Obat gosok: minyak kayu putih, Geliga®, Rheumason®, Counterpain®, dan lain-lain;
Dari Rumah ke Asrama Haji
Sebelum berangkat, hendaknya calon jemaan haji berpamitan pada keluarga, kerabat, atau tetangga agar yang ditinggalkan merasa tenang.
Saat ingin bepergian jauh, Nabi saw. selalu berkata pada orang-orang yang beliau tinggalkan: Astaudi’ukallaahal-ladzii laa tudhii’u wadaa’i’uh.
“Kutitipkan kamu kepada Allah, karena Dia tidak pernah menyia-nyiakan sesuatu yang dititipkan padaNya.” (ibnu Majah, 1918, vol. 2, hlm. 943, hadis no. 2825).
Selanjutnya, membaca doa keluar rumah:
Bismillaahi, tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
“Dengan menyebut nama Allah, kuserahkan diriku kepada Allah. Tidak ada daya untuk menjauhi maksiat dan tidak ada kekuaatan untuk taat kecuali dengan pertolongan Allah.”
Kemudian, saat menaiki kendaraan hendaknya membaca doa:
Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna rabbii la-ghafuurur-rahiim.
“Dengan menyebut nama Allah saat berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya, Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Selanjutnya, saat kendaraan mulai berjalan, membaca doa: Subhaanalladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin.
“Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”
Dan di dalam kendaraan, bisa memperbanyak zikir, semisal:
Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
“Mahasuci Allah dan segala puji baginya, dan tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah.”
Bagi Anda yang mengikuti Haji Khusus tidak perlu ke asrama, langsung saja ke bandara. Sementara untuk haji reguler mampir dulu ke asrama haji.
Setelah sampai di asrama haji embarkasi:
- Memberikan surat panggilan masuk asrama dan bukti setor lunas biaya penyelenggaraan ibadah haji warna biru.
- Mendapatkan uang living cost.
- Mendapatkan kartu makan di asrama haji
- Menimbang koper.
- Mendapatkan paspor haji.
- Mendapatkan gelang identitas.
Dalam perjalanan dari asrama ke bandara, jemaah diangkut dengan bus yang telah disediakan. Dalam proses ini, jemaah tinggal mengikuti instruksi pembimbing, mulai dari pemeriksaan dokumen di bandara, dan masuk pesawat.
Bersambung ke Persiapan dan Bekal Menuju Tanah Suci – bagian 2